Thursday, April 16, 2015

Buah Lerak / Kelerek

Buah lerak atau klerek

Masih ingat Buah Kelerek  Atau apapun sebutannya di tempat Anda ? Buah ini dulu biasa digunakan untuk mencuci pakaian, khususnya Batik. Buah lerak atau klerek (Sapindus rarak) ternyata tidak hanya bisa digunakan sebagai sabun cuci tapi juga untuk pembersih gigi dan bahan sabun, 

Kini, Pohon Kelerek sudah jarang ditemukan, Anak-anak zaman sekarang mungkin sudah jarang, atau bahkan melihat, buah, dan tanaman lerak. 

Buah ini dulu biasa digunakan untuk mencuci pakaian, khususnya Batik. Kini, Pohon Kelerek sudah jarang ditemukan, padahal buah ini potensial untuk mengurangi penggunaan deterjen.

Tumbuhan lerak berbentuk pohon dan rata-rata memiliki tinggi 10m walaupun bisa mencapai 42 meter dengan diameter 1m, karenanya pohon lerak besar dengan kualitas kayu yang setara kayu jati banyak ditebang karena memiliki nilai ekonomis.

Bentuk daunnya bulat-telur berujung runcing, bertepi rata, bertangkai pendek dan berwarna hijau. Biji terbungkus kulit cukup keras bulat seperti kelereng, kalau sudah masak warnanya coklat kehitaman, permukaan buah licin dan mengkilat.

Biji lerak mengandung saponin inilah yang menghasilkan busa dan berfungsi sebagai bahan pencuci, dan dapat pula dimanfaatkan sebagai pembersih berbagai peralatan dapur, lantai, bahkan memandikan dan membersihkan binatan peliharaan. Kandungan racun biji lerak juga berpotensi sebagai insektisida. Ekstrak metanol buah lerak, ekstrak air buah lerak, serta campuran ekstrak sirih hutan dan ekstrak lerak berpotensi digunakan sebagai salah satu alternatif pengendalian hama kubis Crocidolomia pavonana. 

Selain itu, pencampuran ekstrak metanol buah lerak dengan ekstrak etil asetat daun kacang babi juga berpotensi dalam mengendalikan hama yang sama. Penambahan ekstrak buah lerak juga memberikan pengaruh nyata sebagai pelindung Ultraviolet bagi SlNPV untuk mengendalikan hama Spodoptera litura.

Kulit buah lerak dapat digunakan untuk mengurangi jerawat pada wajah dan kudis. Buah lerak relatif mudah didapatkan biasanya dijual di pasar-pasar tradisional. Saat ini di pasaran telah juga tersedia produk lerak cair dalam kemasan yang lebih praktis sehingga bisa langsung dipakai.

Jeruk Purut


Ternyata jeruk purut banyak sekali manfaatnya di bandingkan jenis jeruk lain. Jeruk purut merupakan tumbuhan perdu yang akan kadar vitamin C dan antioksidan jeruk ini banyak dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai bumbu penyedap, menurut para ahli selain menjadi bumbu penyedap masakan, manfaat jeruk purut untuk kesehatan diantaranya adalah mengobati penyakit flu & batuk yang biasanya disajikan bersama kecap. 

Jeruk purut, salah satu keluarga buah jeruk yang menyimpan khasiat kecantikan dan kesehatan bagi tubuh. buah yang satu ini sudah tidak asing di kalangan ibu-ibu, karena buah ini sering di gunakan untuk rempah-rempah masakan agar menambah citarasa masakan dan atau penambah aroma untuk menambah selera makan, menghilangkan bau amis dan tidak sedap lainnya.

Jeruk rempah ini termasuk ke dalam subgenus Papeda, berbeda dengan jenis jeruk pasaran lainnya, sehingga penampilannya mudah dikenali, rantingnya berduri, daunya berbentuk khas, seperti dua helai yang tersusun vertikal akibat pelekukan tepinya yang ekstrem; tebal dan permukaannya licin, agak berlapis malam. 

Daun muda dapat berwarna ungu yang kuat, buahnya kecil, biasanya tidak pernah berdiameter lebih daripada 2 cm, membulat dengan tonjolan-tonjolan dan permukaan kulitnya kasar; kulit buah tebal. perbanyakan dilakukan dengan biji atau dengan pencangkokan. 

Dalam dunia boga Asia Tenggara penggunaannya cukup sering dan rasa sari buahnya yang masam biasanya digunakan sebagai penetral bau amis daging atau ikan untuk mencegah rasa mual, seperti pada siomay. Ikan yang sudah dibersihkan biasanya ditetesi perasan buahnya untuk mengurangi aroma amis.

Potongannya dicampurkan pada bumbu pecel atau juga gado-gado untuk mengharumkan. Demikian pula dalam pembuatan rempeyek, potongan daunnya dicampurkan pada adonan tepung yang kemudian digoreng. 

Di Thailand, daun jeruk purut sangat populer dalam masakannya. Tom yam dan tom khaa, dua makanan berkuah yang populer, menggunakannya. Menu dari Kamboja, Semenanjung Malaya, Pulau Sumatra, Pulau Jawa, dan Pulau Bali juga menggunakan daun jeruk purut sebagai pengharum masakan.

Kembang / Bunga Sepatu


Bunga sepatu (Hibiscus rosa sinensis) disebut juga sebagai kembang wera dalam bahasa sunda, kembang ini atau Bunga ini cenderung tumbuh di daerah tropis. Khasiat Kecantikan Bunga Sepatu Di area pedesaan dulu, tanaman bunga sepatu bermanfaat sebagai tanaman pagar.
Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis.

Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.

Di Sumatera dan Malaysia, kembang sepatu disebut bunga raya. Bunga ini ditetapkan sebagai bunga nasional Malaysia pada tanggal 28 Juli 1960. Orang Jawa menyebutnya kembang worawari. Bunga jenis ini terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx), sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga.

Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.

Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur.

Bunga berbentuk trompet dengan diameter bunga sekitar 6 cm hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Tanaman berkembang biak dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan. Kembang sepatu banyak dijadikan tanaman hias karena bunganya yang cantik. Bunga digunakan untuk menyemir sepatu di India dan sebagai bunga persembahan.

Di Tiongkok, bunga yang berwarna merah digunakan sebagai bahan pewarna makanan. Di Indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Kembang sepatu yang dikeringkan juga diminum sebagai teh. Di Okinawa, Jepang digunakan sebagai tanaman pagar. Di bagian selatan Okinawa, tanaman ini disebut Gushōnu hana (bunga kehidupan sesudah mati?) sehingga banyak ditanam di makam.

Kembang Tujuh Rupa

Beberapa besar atau kebanyakan dari kita mungkin telah pernah mendengar arti bunga tujuh rupa. Walau demikian, tahukah Anda misteri bunga tujuh rupa ? Apa itu kembang tujuh rupa ? dan misteri apa yang tersembunyi didalam kembang tujuh rupa ?

Bunga atau kembang merupakan hiasan dari tanaman yang indah untuk dilihat dan memiliki bau yang harum meskipun terkadang ada juga bunga yang memiliki bau menyengat dan atau tidak harum,

Sekilas bila kita mendengar tentang kembang 7 rupa pastinya kita akan langsung terbayang tentang hal yang berbau mistis, selalu disangkut pautkan dengan hal hal yang gaib dan sudah membudaya tidak hanya dikalangan masyarakat desa akan tetapi juga diperkotaan dan kaum terpelajar.

Mandi bunga atau mandi kembang dipercaya sejak zaman dahulu oleh nenek moyang kita, sebagai warisan turun menurun dan banyak dijalani serta masih dipergunakan oleh masyarakat kita saat ini sebagai suatu acara ritual dalam upacara keagamaan , tradisi dan atau adat serta acara lainnya yang berhubungan dengan hal hal yang mistis.

Bunga / kembang tujuh rupa adalah sebutan bagi sehimpunan bunga atau kembang yang dipersiapkan untuk upacara keagamaan, khususnya dalam tradisi Asia, seperti India, Nusantara, dan Tionghoa. Sesuai namanya, terdapat tujuh jenis bunga yang dipakai untuk keperluan ini, namun tidak ada kesamaan jenis-jenis yang menjadi komponennya. 

Jenis-jenisnya berbeda tergantung tempat dan kepercayaan dari pemakainya. Dalam tradisi Nusantara, jenis-jenis yang biasa digunakan adalah mawar (bermahkota merah dan putih, biasanya dianggap berbeda), cempaka (Michelia champaca), kantil (cempaka putih, M. alba), kenanga, melati, sedap malam (tidak selalu), dan melati gambir (tidak selalu).

Wednesday, April 15, 2015

Kembang Kantil

Desas Desus mengenai Mitos yang berkembang di masyarakat konon Bunga kantil atau bunga cempaka putih, disebut sebagai bunga yang memiliki unsur magis , yang memiliki manfaat atau khasiat sebagai bunga pengasihan atau pelet.

Bunga kantil atau cempaka sangat terkenal di Indonesia, terutama di daerah Jawa dan Bali. mayoritas Masyarakat di sana sering menggunakan bunga ini untuk keperluan hiasan ronce sesajian, serta diletakkan di daun telinga pengantin dan juga untuk acara sesajian khusus.

Mustika Pelet Kembang Kantil sebagaimana yang telah diketahui oleh masyarakat umum sebagai wadah atau sarana pengasihan , mahabbah , pelet , dan dipercaya memancarkan aura kecantikan bagi seorang wanita yang memilikinya ... rumor dan atau desas desus yang beredar dimasyarakat bunga ini acapkali atau seringkali dipergunakan oleh para janda yang masih muda yang ingin mendapatkan pasangan menurut yang mereka kehendaki atau inginkan.

Mustika kembang kantil ratu pantai selatan sudah tak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Namun untuk mendapatkan hal tersebut masih dianggap tabu, dan tidak sembarang orang juga tidak sembarang waktu.

Kembang kantil dan atau cempaka maupun mustika kembang kantil .. apapun dan bagaimanapun itu kepercayaan yang ada dimasyarakat .. memang sebuah misteri yang tidak dapat dipercaya begitu saja namun juga tidak dapat diremehkan khasiatnya karena menurut para ahli yang sudah berpengalaman dibidangnya hal hal tersebut hingga saat ini masih merupakan hal hal yang tabu, dan tidak dapat disepelekan.

Monday, April 13, 2015

Kembang Kenanga

Kembang kenanga atau kembang kenongo adalah salah satu dari kembang tujuh rupa yang dalam adat jawa selalu dipergunakan baik untuk sesajen , maupun untuk wewangian , juga untuk kembang kirim serta untuk mandi, dan biasanya dicampur atau dipadukan dengan bunga mawar , kembang kantil dan bunga yang lainnya.

Kembang kenongo adalah bunga yang cukup unik karena bunga  yang memiliki aromanya yang harum dan berwarna hijau kekuningan ini bersama melati dan kantil adalah bunga kesayangan anggota keluarga keraton dikerajaan.

Sepanjang jalan kenangan kita slalu bergandeng tangan , sepanjang jalan kenangan kau peluk diriku mesra .... hujan yang rintik rintik diawal bulan itu ... menambah nikmatnya malam syahdu ...